Kembang DesaPemerintahan

Kelurahan Gunung Gedangan Kota Mojokerto Gandeng KSB Gajah Mada untuk Geber Berusia

×

Kelurahan Gunung Gedangan Kota Mojokerto Gandeng KSB Gajah Mada untuk Geber Berusia

Sebarkan artikel ini
Kelana kota 3
SOSIAL: Lurah Gunung Gedangan Andika Dewantara bersama KSB Gajah Mada saat kegiatan Geber Berusia di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

KEMBANGDESA, ID – Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto berkolaborasi dengan Kampung Siaga Bencana (KSB) Gajah Mada untuk mewujudkan rumah lansia yang bersih dan nyaman.

Secara swadaya, mereka membantu warga yang membutuhkan melalui program Geber Berusia alias gerakan bersih-bersih rumah lansia.

Lurah Gunung Gedangan Andika Dewantara mengungkapkan, Geber Berusia merupakan program rutin yang digulirkan setiap bulan.

Dalam kegiatannya, kelurahan bergotong royong bersama KSB Gajah Mada, Dinsos P3A, Tagana, hingga pilar-pilar sosial yang ada di Kota Mojokerto.

”Target sasarannya adalah rumah lansia atau janda yang memerlukan bantuan,” terangnya.

Selain kerja bakti membersihkan rumah, kegiatan Geber Berusia juga dilakukan rehabilitasi ringan.

Baik berupa pengecatan, perbaikan, hingga membantu membikin lantai bagi rumah yang masih beralaskan tanah.

Untuk kebutuhan dana di-support dari Kelurahan Gunung Gedangan dan Dinsos P3A Kota Mojokerto.

Selain itu, tutur Andika, bantuan juga datang dari bantuan para dermawan baik berupa uang maupun material yang dibutuhkan.

”Biasanya sebelum melaksanakan kegiatan juga melakukan open donasi,” tandasnya.

Untuk menentukan target sasaran, seluruh RT dan RW di Kelurahan Gunung Gedangan berkesempatan untuk mengusulkan warganya.

Jika memenuhi persyaratan berdasarkan hasil survei, maka akan didata kebutuhannya dan dijadwalkan untuk segera ditindaklanjuti.

Andika menyebutkan, Geber Berusia menjadi salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan KSB Gajah Mada Kelurahan Gedangan.

Setiap saat, sebanyak 40 personel KSB juga siap siaga untuk terlibat langsung dalam program penanggulangan kebencanaan.

”Termasuk juga untuk mitigasi maupun pencegahan bencana,” jelas dia.

Karena itu, masing-masing personel juga dibekali kompetensi dalam penanganan kebencanaan.

Mulai dari mendirikan dapur umum, water rescue, hingga keahlian di bidang penanggulangan bencana lainnya.

”Anggotanya terdiri dari warga, tokoh masyarakat, pemuda, ketua RT/RW, LPM, hingga ibu-ibu kader motivator,” pungkas Andika. (ram/ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *