KembangDesa.id – Peningkatan pelayanan publik menjadi prioritas Pemerintah Desa (Pemdes) Kumitir, Kecamatan Jatirejo.
Sejumlah inovasi pun ditelurkan. Salah satunya yakni Anjungan Desa Mandiri.
Layanan berbasis digital ini membuat pelayanan desa semakin efektif dan efisien.
Kepala Desa Kumitir Mokhamad Khoirun menerangkan, Anjungan Desa Mandiri adalah perangkat yang berfungsi untuk membantu warga desa mendapatkan informasi tentang berita desa, data statistik, produk hukum, realisasi keuangan desa dan pelayanan surat-menyurat secara mandiri di kantor desa.
Perangkat ini telah tersedia di Balai Desa Kumitir sejak awal tahun 2024 dan pengadaannya telah direncanakan sejak setahun lalu.
”Ini sebagai salah satu komitmen kami dalam meningkatkan pelayanan masyarakat sekaligus inovasi berbasis digital,” paparnya.
Menurutnya, keberadaan perangkat elektronik senilai Rp 17 juta dari Dana Desa (DD) tahun anggaran (TA) 2023 ini berdampak banyak pada pelayanan warga di tiga dusun.
Sebab, warga bisa mengurus SKCK, KTP hingga KK dengan mudah dan tanpa harus antre panjang.
”Di Kabupaten Mojokerto saat ini baru ada empat desa yang punya (Anjungan Desa Mandiri) ini. Alhamdulillah Desa Kumitir jadi pelopor dan percontohan,” terangnya.
Sebagaimana perangkat canggih pada umumnya, Anjungan Desa Mandiri akan terus di-update secara berkala.
Sehingga sejumlah fitur pelayanan di dalamnya terus bertambah secara bertahap.
”Insya Allah setiap bulan akan kita tambah fitur baru sebagai inovasi yang kami kembangkan. Fitur baru yang mulai jalan ini data masing-masing RT. Jadi, ketua RT bisa akses data warga yang bisa di-update berkala, dan ini juga termasuk statistik desa,” tambah Sekretaris Desa Kumitir Lukman Teguh Prasetya.
Peningkatan pelayanan publik ini dibarengi dengan pengembangan aplikasi yang dinamai Layanan Desa.
Aplikasi berbasis android ini, lanjut Lukman, sudah bisa di-download warga tiga dusun melalui Play Store.
Sejumlah pelayanan bisa diakses dari genggaman yang hasilnya bisa dikirim via e-mail maupun diambil ke balai desa ketika rampung.
”Seperti surat-menyurat, bisa dikirim lewat email dengan tanda tangan digital (kades). Jadi bisa dicetak sendiri tanpa harus ke balai desa. Dengan begini warga punya alternatif layanan yang bisa dipilih. Mulai dari layanan langsung ke perangkat desa, lewat Anjungan Desa Mandiri atau aplikasi android,” tandas Lukman. (vad/ris)