KembangDesa.id – Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto berupaya menjadi desa ramah perempuan dan peduli anak.
Salah satunya melalui program sekolah perempuan alias sekoper yang menjadi wadah pemberdayaan dan mewujudkan kesetaraaan gender bagi kaum hawa.
KEPALA Desa Mlaten Dwi Siswarini mengungkapkan, Sekoper Desa Mlaten dibentuk untuk meningkatkan peran kaum perempuan agar lebih berdaya.
Baik terlibat aktif dalam ketahanan keluarga, maupun ikut berkontribusi dalam pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat desa.
’’Karena perempuan kan harus ikut berpartisipasi dalam berbagai bidang,’’ tuturnya.
Sekoper Desa Mlaten telah diikuti oleh 30 ibu-ibu. Dalam pelaksanaannya, sekolah nonformal ini mengadakan pertemuan rutin sebulan dua kali.
Mereka dibekali wawasan tentang hak dan peran perempuan hingga pemberdayaan selama tiga bulan.
Kini, jelas Dwi Siswarini, para emak-emak tersebut dinyatakan lulus dan diterjunkan langsung dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.
’’Sekoper selalu dilibatkan setiap ada kegiatan. Baik terkait pemberdayaan perempuan maupun keterampilan,’’ ulasnya.
Untuk memperdalam pengetahuan dan memperluas pengalaman, anggota Sekoper Desa Mlaten juga aktif mengikuti berbagai forum diskusi.
Antara lain, menghadiri seminar yang digelar diselenggarakan oleh Forum Puspa Majapahit, Minggu (20/10).
Mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Raham Perempuan dan Anak itu, perwakilan Sekoper Desa Mlaten mendapat tambahan wawasan langsung dari narasumber berkompeten.
’’Utamanya terkait peran perempuan dalam pembangunan, politik, dan pemberdayaan yang disampaikan dari Puspa Majapahit sendiri hingga dari psikolog,’’ pungkas Dwi Siswarini. (ram/fen)