Kembang DesaPemerintahanPotensi

Desa Jabontegal, Pungging Prioritaskan Pembangunan Jalan Lingkungan dan Tembok Penahan Tanah

×

Desa Jabontegal, Pungging Prioritaskan Pembangunan Jalan Lingkungan dan Tembok Penahan Tanah

Sebarkan artikel ini
KOKOH dik scaled
KOKOH: Kaur Keuangan Desa Jabontegal, Sunandar menunjukkan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang ada di Dusun Bekatul.

KembangDesa.id – Desa Jabontegal yang terdiri dari Dusun Jabon, Guwo, Bekatul, dan Jogodayo terus berbenah.

Saat ini, prioritas pembangunan infrastruktur jalan menjadi hal yang utama. ’’Memang untuk kebutuhan masyarakat infrastruktur jalan kita utamakan,’’ kata Kepala Desa Jabontegal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto Nur Rohmad.

Pihaknya mengatakan, setelah fokus pembangunan infrastruktur jalan di tiap dusun, saat ini pembangunan terus kami tingkatkan.

’’Sekarang, kita fokuskan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan yang ada di tiap dusun,’’ tandasnya.

Menurutnya, jika desanya bagus namun jalannya jelek, secara otomatis tidak efisien dalam penanganan terkait permasalahan perekonomian.

’’Harapan kepala desa dan pemerintah desa beserta jajaran Desa Jabontegal dengan prioritaskan pembangunan infrastruktur jalan ini agar bisa memperlancar roda perekonomian yang ada di Desa Jabontegal,’’ beber dia.

Rohmad menambahkan, saat ini Pemdes Jabontegal juga fokus pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT).

’’Ada 2 titik Tembok Penahan Tanah yang sudah direalisasikan yakni di Dusun Bekatul. Pembangunan TPT menggunakan dana desa dan dana bantuan keuangan desa,’’ bebernya.

Pihaknya melanjutkan, ada satu Tembok Penahan Tanah (TPT) yang akan direalisasikan dengan menggunakan anggaran dana desa yakni di Dusun Gowa.

’’Alhamdulilah TPT ini sedang berjalan, juga dari BBWS berjalan, tetap kami pantau dan diharapkan bisa sesuai dengan RAB (rancangan anggaran dan belanja),’’ tegas Rohmad.

Selain itu, untuk mempermudah di bidang pertanian, Pemdes Jabontegal sudah merealisasikan Jalan Usaha Tani (JUT) yang ada di Dusun Jogodayo.

’’Untuk mempermudah akses petani dalam proses bercocok tanam hingga panen, kami telah membangun JUT sepanjang kurang lebih 235 meter,’’ pungkas Rohmad. (dik/fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *