KembangDesa.id – Guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Gemekan, Kecamatan Sooko, turut membangun kantor desa yang berorientasi pada asas manfaat.
Tidak seperti kantor pemerintahan desa pada umumnya.
Kantor berlantai dua tersebut nantinya juga akan dijadikan layaknya museum.
Di mana, informasi mengenai sejarah dan benda-benda peninggalannya bakal dipajang di sekeliling bangunan.
Konsepnya menggunakan perpaduan bangunan era kolonial dan Majapahitan.
Di mana, terdapat dua terakota miniatur candi di bagian depan dan corak kolonial dari gedung bernuansa putih yang berdiri kokoh tersebut.
’’Konsepnya perpaduan dari era kolonial dan Majapahitan. Karena di era itu nama Desa Gemekan sudah disebut dan menjadi salah satu desa yang dikenal sebagai lumbung pangan negara dan kerajaan,’’ tutur Sekretaris Desa Gemekan Hendra Agung Setiawan.
Dengan konsep tersebut, diharapkan masyarakat tidak sekadar mendapat layanan administrasi dengan mudah dan cepat.
Tapi, juga mendapat informasi mengenai sejarah hingga situasi desa saat ini.
Hendra menjelaskan, pembangunan kantor desa berukuran 24×16 meter ini bergulir sejak 2023 lalu.
Dan tahun ini, pemdes akan kembali melanjutkan setelah mendapat plot bantuan keuangan (BK) desa 2025 dari Pemkab Mojokerto senilai Rp 400 juta.
’’Nanti akan dilengkapi ornamen mengenai sejarah desa hasil penelitian kami,’’ ungkapnya. Ke depan, kantor desa juga akan dilengkapi sejumlah ruangan kerja yang bisa digunakan untuk beberapa lembaga. Seperti karang taruna, badan usaha milik desa (BUMDes), BPD hingga LPM. (far/ris)
