KembangDesa.id – Desa Wonodadi menjadi salah satu desa di Kecamatan Kutorejo untuk lokasi pembangunan unit satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
Diharapkan, program pembangunan dapur sehat tersebut mampu memenuhi asupan gizi yang cukup kepada generasi penerus bangsa, khususnya di tujuh dusun yang ada.
Kepala Desa Wonodadi Miskan menuturkan, program makan bergizi gratis (MBG) bisa menjadi faktor penggerak ekonomi desa secara optimal.
Sebab, meski dikelola oleh yayasan lembaga pendidikan, unit SPPG tersebut tak lepas dari basis kegiatan masyarakat sekitar.
’’Kemarin saat peletakan batu pertama, memang tujuannya juga untuk menyerap sumber daya manusia (SDM) lokal. Artinya, makanan bergizi yang disiapkan bakal diolah oleh masyarakat sekitar,’’ katanya.
Praktis, keberadaan dapur lapangan tersebut bisa menambah daya gerak roda perekonomian masyarakat di sekitaran sekolah.
Masyarakat di sekitaran sekolah, terutama ibu-ibu, dapat lebih produktif dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi keluarga.
’’Selain pemberdayaan masyarakat, diharapkan ada dampak pertumbuhan ekonomi juga dengan keberadaan unit SPPG ini, karena memanfaatkan sumber daya pangan lokal,’’ bebernya.
Selama ini, Desa Wonodadi sendiri memang terkenal unggul dengan hasil pertaniannya.
Untuk usaha BUMDes, kurang lebih sudah berjalan selama dua tahun dengan beragam unit.
’’Ada bermacam-macam pembayaran yang disediakan melalui BUMDes. Seperti pembayaran pajak, token pulsa maupun listrik dan pamsimas,’’ sebutnya.
Dia menyatakan, BUMDes Sejahtera milik Desa Wonodadi masih terus dikembangkan ke depannya.
Dengan mengelola unit usaha ini, dia menilai, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan mudah.
’’Tentu ke depannya bakal ada penambahan unit usaha lagi dengan melihat potensi yang ada,’’ pungkas dia. (oce/ris)