PotensiUncategorized

Desa di Mojokerto Sukses Kembangkan Usaha Ternak Kambing, Ini Kiat-kiatnya!

×

Desa di Mojokerto Sukses Kembangkan Usaha Ternak Kambing, Ini Kiat-kiatnya!

Sebarkan artikel ini
Fan kelana kejagan trowulan4 scaled
MAKMUR: Suasana jalan poros di Desa Kejagan yang telah disentuh perbaikan dan dinilai meningkatkan kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.

KembangDesa.id – Pemerintah Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan terus mencoba sejumlah peluang usaha untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Salah satunya melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Ternak kambing menjadi salah satu pilihan desa dengan lima dusun ini dalam mengembangkan BUMDes.

Unit usaha ternak kambing dipilih karena dinilai cocok dengan lingkungan desa. Ketersediaan pakan kambing melimpah.

’’Kita pilih ternak kambing karena dari segi SDM dan kesiapan lainnya sudah matang. Pemuda karang taruna yang nanti akan mengelola BUMDes,’’ kata Kepala Desa Kejagan, Sri Upoyono.

Potensi peternakan kambing, sambung Sri, dianggap memiliki peluang pasar yang besar.

Sehingga, nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk dijadikan agrobisnis. Rintisan usaha ternak kambing ini bakal diambil dari dana desa (DD) yang nantinya direalisasikan dalam program ketahanan pangan.

’’Kalau dari segi pariwisata, di Kejagan belum ada yang bisa dikembangkan. Sehingga kami optimistis dengan adanya potensi-potensi lain yang ada di Desa Kejagan ini bisa dikembangkan dan akan membantu meningkatkan pendapatan asli desa maupun menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sendiri,’’ sebutnya.

Secara berkala, Pemdes Kejagan juga melakukan pemetaan infrastruktur.

Tujuannya, mengetahui infrastruktur yang perlu dibangun atau ditingkatkan kualitasnya.

Di tahun ini pula, pihaknya tetap memfokuskan pembangunan infrastruktur agar hasil pembangunannya dapat langsung dirasakan masyarakat.

’’Upaya memaksimalkan penggunaan anggaran yang tersedia kami lakukan. Masukan dari masyarakat turut menjadi pertimbangan. Karena itulah, tahun ini pembangunan infrastruktur tetap kami lakukan,’’ imbuh Sri.

Sri mengaku masih terus memetakan jalan mana saja yang perlu disentuh perbaikan.

Bukan hanya jalan lingkungan, tetapi juga jalan poros desa dan jalan usaha tani. Hasilnya akan masuk rencana pembangunan tahap berikutnya.

’’Jalan rusak akan menghambat aktivitas dan dikeluhkan warga. Keberadaan jalan yang baik begitu memengaruhi kenyamanan dalam melakukan aktivitas,’’ pungkasnya. (oce/fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *