Potensi

Pemdes di Mojokerto Optimalkan Potensi Desa Lewat Leminggir Garden Park

×

Pemdes di Mojokerto Optimalkan Potensi Desa Lewat Leminggir Garden Park

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2024 01 06 at 13.48.21
POTENSIAL: Kepala Desa Leminggir Khusaeni saat bersantai bersama warga di Leminggir Garden Park yang berada di sisi Long Storage Kali Mati.

KembangDesa.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Leminggir, Kecamatan Mojosari, tak ingin menyia-nyiakan potensi di wilayahnya.

Terutama keberadaan waduk Long Storage Kali Mati.

Peluang itu ditangkap pemdes dengan mendirikan Leminggir Garden Park yang dinilai mampu memutar roda perekonomian masyarakat.

Kepala Desa Leminggir Khusaeni menerangkan, Leminggir Garden Park adalah ruang terbuka hijau (RTH) ini dibangun sejak 2021 lalu.

Didirikan di atas tanah kas desa (TKD), taman sekaligus tempat bersantai di tepi waduk ini diharapkan mampu memberikan banyak manfaat bagi warga.

”Taman ini kita bangun salah satunya agar masyarakat punya tempat bersantai dengan keluarga maupun nongkrong yang nyaman dan tidak jauh,” terangnya.

Sebagaimana taman pada umumnya, RTH seluas 1 hektare ini dilengkapi dengan tempat bermain anak hingga rumah kelinci.

Di dalam kawasan Leminggir Garden Park, terdapat pujasera yang diisi sekitar 15 warung yang menyuguhkan beragam menu.

Terutama, hidangan khas Bumi Majapahit yakni Sambal Wader. Praktis, para pengunjung bisa berwisata kuliner sembari bersantai menikmati view waduk Long Storage Kali Mati.

”Kami libatkan UMKM warga untuk pujaseranya. Karena salah satu tujuan pembangunan ini agar bisa berdampak positif bagi perekonomian warga,” bebernya.

Lantaran punya daya tarik tersendiri, tak jarang warga luar daerah seperti Sidoarjo, Gresik hingga Kediri datang memadati kawasan taman untuk sekedar kongko-kongko.

Bahkan, tak jarang Leminggir Garden Park dijadikan tempat hajatan warga.

”Tidak kami batasi kalau ada kegiatan masyarakat yang ingin digelar di sini. Karena memang tujuan pembangunan ini untuk dimanfaatkan dan kembali ke masyarakat,” tutur Khusaeni.

Pembangunan RTH yang menelan biaya Rp 800 juta dari BK Desa 2021 ini, lanjut Khusaeni, bakal kembali dilanjutkan tahun ini.

Sebab, masih ada 2,5 hektare lahan yang bisa dimaksimalkan sesuai site plan yang dirancang. ”Insyaallah pembangunan tahun ini kami lanjutkan untuk area parkir dan mendirikan gedung serba guna. Kami sesuaikan dengan BK Desa 2024 ini,” tandas Kades. (vad/ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *