Kembang DesaPotensi

Desa di Kutorejo, Kabupaten Mojokerto Ini Berdayakan Tiga Aspek, Apa Saja?

×

Desa di Kutorejo, Kabupaten Mojokerto Ini Berdayakan Tiga Aspek, Apa Saja?

Sebarkan artikel ini
ori desa singowangi 4
BERNILAI EKONOMIS: Pemdes Singowangi, Kecmatan Kutorejo berdayakan kelompok wanita tani (KWT) Singowangi Jaya 6 dalam budi daya sayur sawi pakcoy.

KEMBANG DESA, ID – Pemberdayaan perempuan melalui bank sampah dan budi daya sayur sawi pakcoy menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Desa Singowangi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Selain mampu membuka lapangan pekerjaan bagi para ibu rumah tangga, juga bagian dari pengendalian sampah di lingkungan pemukiman.

Sekdes Singowangi, Adi Dwi Purwanto, menegaskan, pemberdayaan perempuan di desanya menjadi salah satu program yang tengah digencarkan sejak lima tahun lalu.

Banyaknya sampah yang bisa didaur ulang menjadikan pemdes harus gerak cepat melakukan pemberdayaan.

’’Satu program yang sudah kita jalankan adalah bank sampah yang dikelola oleh kelompok wanita tani (KWT) dengan nama Singowangi Jaya 6,’’ ungkapnya.

Sebagai implementasi tiap waktu, para anggota KWT ini keliling desa untuk mencari dan memanfaatkan sampah dari masyarakat yang bisa didaur ulang untuk kerajinan.

Termasuk, yang tidak bisa dijual ke pengepul.

’’Barang-barang bekas itu didaur ulang untuk dijadikan kerajinan tangan. Seperti tempat sampah, tas, pot bunga dan masih banyak kerajinan lainnya,’’ tegasnya.

KWT ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemilahan sampah organik dan non-organik.

Dengan harapan pengendalian sampah di lingkungan pemukiman bisa diterapkan.

Upaya pengendalian sampah di desanya ini sudah berjalan selama lima tahun.

Alhasil, apa yang menjadi jerih payah pemdes akhirnya membuahkan hasil.

’’Alhamdulillah kemarin desa kita dapat juara 1 bank sampah tingkat Kabupaten Mojokerto. Tentu apresiasi ini membuat kami makin semangat,’’ tegasnya.

Selain bank sampah, pemdes juga tengah fokus melakukan pemberdayaan perempuan melalui budi daya sayur sawi pakcoy.

Memanfaatkan lahan di Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Dusun Pasinan RT 1 RW 2, Desa Singowangi, belakangan juga sudah berhasil memanen hingga lima kuintal.

’’Penanaman di polybag di halaman pekarangan. Mulai dari pembibitan, sampai perawatan dan memasuki masa panen hari ke-28. Setelah panen dijual Rp 7 ribu per kilogram kepada para pedagang dan masyarakat rumahan, hasil penjualan sebagian untuk keperluan operasional KWT dan dibagikan ke anggota,’’ paparnya.

Sejumlah program ini tak lain untuk pemberdayaan masyarakat terutama para ibu rumah tangga.

Termasuk membuka lapangan pekerjaan.

’’Harapan kami ada bantuan motor gerobak dari DLH, minimal pinjam pakai mengingat Singowangi dekat dengan TPA Belahan Tengah. Motor gerobak itu untuk mengambil sampah di rumah warga, selama ini para pengurus KWT Bank Sampah memakai gerobak manual,’’ jelasnya. (ori/fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *