KembangDesa.id – Pemerintah Desa Mojokarang, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, terus meningkatkan prasarana guna menunjang kegiatan masyarakat.
Setelah tahun lalu menuntaskan jalan lingkungan, tahun ini pemdes setempat kembali menggeber proyek infrastruktur dengan merevonasi gedung sekolah TK hingga membangun sejumlah jalan usaha tani dan lingkungan.
Kepala Desa Mojokarang Purwanto mengungkapkan, pembangunan infrastruktur masih menjadi fokus program pemdes pada 2024.
Saat ini, sejumlah pekerjaan sudah mulai digarap.
Salah satunya yakni perbaikan gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma Wanita Desa Mojokarang.
Proyek gedung sekolah seluas 8,5×6 meter itu bersumber dari dana desa (DD).
’’Renovasi ini untuk meningkatkan prasarana pra pendidikan dasar sehingga pelayanan pendidikan bisa berjalan baik,’’ ungkapnya.
Bagi Purwanto, pembangunan prasarana sangat penting untuk mendukung kemajuan desa dengan lima dusun tersebut.
Fasilitas yang memadai di semua bidang pastinya dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, di samping pembangunan gedung sekolah, tahun ini pemdes juga menganggarkan dana untuk membangun tiga ruas jalan usaha tani (JUT).
Meliputi ruas Dusun Sembung sepanjang 600 meter, ruas Dusun Mojo sepanjang 300 meter, ruas Dusun Jatisari sepanjang 150 meter.
Seluruh proyek jalan cor dengan lebar 2,5 meter itu menelan anggaran DD sekitar Rp 580 juta.
Desa Mojokarang berpenduduk sekitar 3.600 orang dengan jumlah KK kurang lebih 1.125. Mayoritas dari mereka berpenghasilan sebagai petani.
Dengan persebaran demikian, pemerataan infrastrutur jalan tani dapat mendukung kegiatan pertanian dan perkonomian warga.
’’Makanya kita tingkatkan infrastruktur JUT untuk menunjang kegiatan petani. Tahun 2023 lalu kita juga telah membangun JUT di Dusun Penilih, Dusun Mojogeneng,’’ tandasnya.
Pembangunan jalan di Desa Mojokarang tahun ini juga akan menyentuh ruas lingkungan.
Purwanto menjelaskan, pihaknya mendapat bantuan dana BK sebesar Rp 300 juta.
Anggaran itu akan digelontorkan untuk membangun jalan beton sepanjang 500 meter dengan lebar 3 meter di Dusun Mojo.
’’Insyallah pada 2024 ini total kita ada pekerjaan jalan di empat titik,’’ ucapnya.
Pentingnya keberadaan akses jalan yang mulus benar-benar menjadi perhatian pemdes setempat.
Bahkan, tak hanya meningkatkan jalan, tahun lalu pemdes juga membangun jalan lingkungan baru di Dusun Jatisari.
Realisasi jalan baru sepanjang 157 meter dengan lebar 3 meter itu tak lepas dari kontribusi warga yang menghibahkan tanahnya.
’’Dengan dibangunnya jalan baru ini, pembangunan jalan lebih merata dan dari segi ekonomi harga tahan di sekitar yang sebelumnya belum ada jalan sekarang naik luar biasa.
Termasuk juga untuk akses pertanian di sekitarnya dan akses pondok yang juga mewakafkan tanahnya,’’ papar dia. (adi/fen)