Kembang DesaPemerintahan

Desa di Ngoro, Mojokerto Ini Punya Iklim Perkotaan

×

Desa di Ngoro, Mojokerto Ini Punya Iklim Perkotaan

Sebarkan artikel ini
far kelana desa sedati 1
AKSES JALAN: Sejumlah pekerja meratakan ruas jalan yang dibangun untuk mempermudah akses warga.

KEMBANGDESA, ID – Lokasinya yang berada di tengah-tengah Kecamatan Ngoro, menjadikan Desa Sedati kian strategis sebagai jujugan masyarakat dari luar.

Belum lagi jaraknya dengan pusat industri yang dekat menjadikan desa dengan dua dusun ini ramai.

Untuk itu, tak salah jika pemerintah desa setempat berencana menyulap wilayahnya sebagai kawasan beriklim perkotaan baru di Kecamatan Ngoro.

Sentra perdagangan, pusat hiburan dan edukasi, hingga pelayanan pemerintahan yang strategis terus dikebut pembangunannya agar nilai ekonomi warganya bertambah.

Jika terealisasi lima tahun ke depan, diharapkan Sedati menjadi desa maju dan mandiri dengan pemberdayaan potensi ekonomi yang digarap sendiri oleh warganya.

’’Sejak tahun 2021 kemarin kami sudah kategori desa mandiri. Sekarang tahapannya adalah menuju desa maju dengan pengelolaan sumberdaya dan potensi masyarakat desa secara optimal,’’ terang Kades Sedati, M. Alwi Yusril Sukamto.

Untuk bisa mewujudkan mimpi tersebut, Alwi telah mengonsep dan membangun sejumlah fasilitas publik. Seperti ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus taman edukasi dan hiburan yang memanfaatkan tanah kas desa (TKD).

Lalu balai desa yang dikonsep sebagai pusat pelayanan pemerintahan terpadu.

Ada juga pusat dagang dan kuliner yang dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes).

Dan terakhir, merencanakan membangun pusat pergudangan untuk menyuplai barang ke Ngoro Industrial Park (NIP).

’’Konsep RTH-nya nanti untuk pusat edukasi, hiburan dan kuliner. Untuk kantor Pemdes yang sedang dibangun juga kami konsep ala Majapahitan. Saat ini yang sudah terbangun dan beroperasi ada 33 kios dan pujasera untuk pusat kuliner,’’ imbuhnya.

Meski demikian, mimpi tersebut tak akan terealisasi tanpa dukungan semua pihak.

Termasuk dengan Pemkab Mojokerto dan Kementerian desa (kemendes) yang masih menyuplai Bantuan Keuangan (BK) Desa dan Dana Desa (DD) untuk infrastruktur dengan total anggaran Rp 1 miliar tahun ini.

Selain untuk pembangunan sarana publik, juga untuk membuka akses jalan baru sebagai sarana transportasi dan mobilitas masyarakat.

Setidaknya 8 ruas jalan kini telah dibangun dan akan terus ditambah agar aktivitas keluar masuk masyarakat di Desa Sedati mudah dan cepat.

’’Sementara ini sudah ada 8 ruas jalan baru yang menghubungkan antardusun dan antardesa telah dibangun,’’ pungkasnya. (far/ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *