Kembang DesaPotensi

Ini yang Dibutuhkan Desa Tambakagung, Mojokerto untuk Kembangkan Sentra Tempe-Tahu

×

Ini yang Dibutuhkan Desa Tambakagung, Mojokerto untuk Kembangkan Sentra Tempe-Tahu

Sebarkan artikel ini
oce kelana desa 4 1
MATA PENCAHARIAN: Proses produksi tempe dan tahu pada salah satu home industry di Desa Tambakagung, Kecamatan Puri.

KEMBANGDESA, ID – Sejak puluhan tahun, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri dikenal sebagai daerah penghasil tempe-tahu terbesar di Kabupaten Mojokerto.

Lewat potensi itu, pemdes setempat mulai merencanakan pengembangan sentra olahan berbahan dasar kedelai tersebut.

Kepala Desa Tambakagung Utomo mengatakan, kurang lebih 20 pabrik tempe-tahu tersebar di enam dusun.

Banyaknya jumlah home industry itu, bisa menjadi peluang kebangkitan perekonomian bagi warga sekitar.

’’Rencananya mau dibuat sentra produksi tempe dan tahu. Karena mayoritas memang warga pekerjaannya produksi ini,’’ katanya.

Untuk mengembangkan sentra tempe-tahu, lanjut Utomo, dimulai pelatihan masyarakat proses pembuatan tempe-tahu.

Sehingga, kemampuan itu tidak hanya didapatkan oleh pekerja biasa, melainkan menyasar semua warga.

’’Kalau untuk pelatihan, kami butuh kolaborasi dengan Disperindag,’’ imbuhnya.

Selain lewat pelatihan, home industry tempe-tahu yang sudah dimulai sejak 1980 ini juga membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

Yaitu, modal usaha bagi para perajin.

Saat ini pengembangan usaha tempe dan tahu masih terkendala pembiayaan bahan baku.

’’Bahan baku kedelainya masih ngambil di tengkulak, sehingga ini yang masih menjadi kendala bagi kami,’’ papar dia.
Tak berhenti di situ saja, pihaknya juga berharap berjalannya produksi tempe dan tahu di Desa Tambakagung ini bisa mendapatkan perhatian dari pemda.

Pasalnya, hingga saat ini home industry tempe dan tahu belum mendapatkan kemudahan dalam pengurusan branding produk.

’’Produk tempe dan tahu di desa kami, harus berkembang dan memiliki branding sendiri. Karena juga proses pemasarannya juga sudah merambah kota lain, jadi butuh branding juga sebelum dikembangkan menjadi sentra,’’ ungkapnya.

Pemberian merek itu, lanjut Utomo, nantinya diharapkan mampu mendongkrak dan meningkatkan produksi tempe dan tahu di Desa Tambakagung.

Apalagi, dia menilai UMKM Tahu dan Tempe merupakan aset luar biasa yang dimiliki warga sekitar.

Selain sebagai jenis makanan bergizi, keberadaan UMKM tahu dan tempe juga menyerap banyak tenaga kerja untuk kelas industri rumah tangga.

’’Karenanya UMKM tahu dan tempe ini perlu perhatian dari pemda. Selain pendampingan, kami harap juga ada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi perajin tahu tempe di desa kami agar dimanfaatkan maksimal sebagai pengembangan sentra ini,’’ tandas dia. (oce/fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *