Pemerintahan

Pemdes Mojowiryo, Kecamatan Kemlagi Gelar Peringatan Satu Abad untuk Kenalkan Sejarah Desa

×

Pemdes Mojowiryo, Kecamatan Kemlagi Gelar Peringatan Satu Abad untuk Kenalkan Sejarah Desa

Sebarkan artikel ini
far kelana desa 2
GOTONG ROYONG: Warga Desa Mojowiryo menyiapkan tumpeng raksasa yang akan dipersembahkan di Haul Desa Mojowiryo, 24 Januari nanti.

KembangDesa.id – Pemerintah desa (pemdes) Mojowiryo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto bakal punya hajat besar.

Yakni menggelar peringatan satu abad Desa Mojowiryo yang akan berlangsung di balai desa, 24 Januari mendatang.

Peringatan ini sekaligus menjadi tonggak awal pemdes setempat dalam mengenalkan sejarah berdirinya desa kepada masyarakat sekitar.

Pasalnya, sejarah terbentuknya Desa Mojowiryo juga belum pernah dipatenkan dan dirayakan di tahun-tahun sebelumnya.

Pemdes setempat baru menemukan sejarah Desa Mojowiryo setelah menemukan jejak dokumen asli pembentukan desa pada 2023 lalu.

Yang kemudian, disalin dan dibukukan untuk dijadikan inventarisir desa. Termasuk dipatenkan dalam peraturan desa (perdes) agar bisa diperingati setiap tahunnya.

’’Setelah digali dan diinventarisir dokumen asli selama satu tahun, kami menetapkan 24 Januari sebagai awal disahkannya Desa Mojowiryo,’’ ujar Kades Mojowiryo, Taufik Abas.

Dalam peringatan nanti, Taufik juga menegaskan jika Desa Mojowiryo kini telah berusia satu abad.

Hal itu berdasarkan tanggal pada dokumen disahkannya Mojowiryo sebagai desa pada administrasi Kecamatan Kemlagi, yakni 24 Januari 1924 lalu.

Yang terdiri dari penggabungan dua desa menjadi satu, yakni Kemlaten Sari dan Jompong.

’’Kemlaten Sari terdiri dari dua dusun, yakni Balong Winong dan Bulak Rase, sementara Desa Jompong terdiri dari Dusun Jompong dan Sidowiryo,’’ tambahnya.

Untuk memeriahkan peringatan, Taufik berencana akan menggelar tumpeng raksasa yang bisa dinikmati seluruh warga.

Termasuk mengundang Forkopimca bersama Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati untuk ikut menyaksikan prosesi kegiatan.

Selain itu, juga akan digelar wayangan semalam suntuk yang mengangkat cerita berdasarkan sejarah terbentuknya desa Mojowiryo.

’’Dengan peringatan itu, bisa menjadi bahan edukasi bagi pelajar dan warga desa setempat. Dan kedepan peringatan berdirinya desa bisa menjadi kegiatan rutin tahunan untuk mengenalkan Mojowiryo ke publik,’’ pungkasnya. (far/fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *