KembangDesa.id – Pemerintah Desa/Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto fokus meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM dan IKM setempat.
Sebagai komitmen, terdapat 200 lebih pelaku ekonomi kreatif diuruskan legalitas secara gratis untuk mendongkrak kepercayaan konsumen.
Sekaligus, memberikan kepastian hukum agar bisa naik kelas atas usaha yang ditekuni masyarakatnya.
Kepala Desa Kemlagi Abdul Wahab, menegaskan, pihaknya tengah fokus memberikan kepastian hukum terhadap para UMKM dan IKM di desa.
Program ini dilakukan melalui pendaftaran legalitas gratis di kantor desanya.
’’Kami bekerja sama dengan disperindag, mengajak para pelaku UMKM dan IKM untuk mengururs legalitas di kantor desa,’’ ungkapnya.
Hasilnya, kegiatan itu cukup dapat respon positif dari masyarakat. Selain gratis, pengurusan juga dilakukan cepat.
Disisi lain persyaratannya juga tidak memberatkan masyarakat.
’’Mereka hanya membawa KTP dan nomor HP, layanan yang diberikan juga tidak sampai satu jam selesai,’’ tuturnya.
Benar saja, selama empat hari, sebanyak 200-an pelaku UMKM dan IKM melakukan pengurusan legalitas.
Di antaranya nomor induk berusaha (NIB) dan sertifikat halal.
Legalitas ini termasuk untuk BUMdes Madep Manteb Kemlagi.
Menurutnya, dengan kelengkapan legalitas ini tentu banyak manfaat yang diperoleh para pelaku usaha.
’’Pertama, produk para pelaku UMKM dan IKM ini makin dipercaya masyarakat. Karena mempunyai legalitas, otomatis pelaku usaha bisa meningkatkan modal usahanya melalui pengajuan pinjaman ke bank,’’ paparnya.
Dengan begitu, dalam jangka panjang ekonomi kerakyatan juga bisa kian didongkrak.
Sekaligus menjadikan produk unggulan para pelaku usaha di wilayahnya bisa naik kelas dan bersaing ke pasar lebih luas.
’’Dengan begitu kesejahteraan pelaku UMKM dan IKM di desa kami bisa meningkat,’’ tandasnya.
Lebih-lebih, adanya pasar desa, sejauh ini menjadikan Desa Kemlagi jadi pusat perekonomian di Kecamatan Kemlagi.
’’Di dalam pasar desa saja yang aktif ada sekitar 200-an pelaku UMKM. Belum lagi yang ada di luar pasar. Kawasan Desa Kemlagi memang jadi sentra perekonomian kecamatan,’’ tegasnya. (ori/fen)
