KEMBANGDESA, ID – Desa Trowulan terkenal memiliki banyak tempat peninggalan bersejarah, apalagi wilayah ini disebut sebagai bekas pusat Kerajaan Majapahit.
Karena kaya akan nilai historis, tak pelak desa dengan lima dusun ini pun menjadi pusat wisatawan dari luar daerah bahkan mancanegara.
Kepala Desa Trowulan Zainul Anwar, mengatakan ada banyak spot wisata yang berada di Desa Trowulan.
Di antaranya, Candi Gentong, Candi Minak Jinggo, Candi Siwa, Candi Pawon, Petilasan Putri Campa, Petilasan Panjang, Sumber Pitu, Petilasan Panggung (Pendopo Agung), PIM (Pusat Informasi Majapahit), serta Kolam Segaran.
Keberadaan beragam destinasi wisata ini, diakuinya turut mengangkat perekonomian warga setempat.
’’Lewat lapak-lapak usaha warga yang berada di kawasan wisata inilah yang menjadi penggerak perekonomian masyarakat,’’ katanya.
Zainul menyebut, salah satu ikon wisata yang hingga kini masih menjadi sentra kebangkitan ekonomi masyarakat yakni Kolam Segaran.
Tak hanya menyuguhkan wisata sejarah, kawasan ini juga berkembang menjadi wisata kuliner, sambel wader.
’’Selain untuk melestarikan budaya dan sejarah, wisata kuliner juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,’’ sebutnya.
Selain mengangkat perekonomian warga, Zainul memaparkan pihaknya juga ikut membangun sejumlah sarana dan prasarana pendukung bagi wisatawan.
Salah satunya, Rumah Baca Majapahit yang berada di Balai Desa Trowulan.
’’Rumah Baca Majapahit diharapkan bisa memudahkan pengenalan wisatawan terhadap objek-objek bersejarah di Desa Trowulan, lewat buku bacaan yang tersedia,’’ terang dia.
Tak sekadar itu, pemdes juga terus berinovasi mempermudah kunjungan wisatawan.
Itu diwujudkan melalui aplikasi wisata virtual yang diluncurkan oleh pokdarwis.
’’Sehingga, dengan tersedianya fasilitas pendukung ini, daya tarik wisata di Desa Trowulan terus eksis,’’ tandasnya. (oce/fen)