KEMBANGDESA, ID – Untuk membangun kemandirian masyarakat desa, pemerintah desa (pemdes) Jotangan punya dua fokus pengembangan di masyarakat.
Di antaranya program ketahanan pangan serta usaha pemasaran masyarakat dengan memanfaatkan sistem digital.
Kepala Desa Jotangan M. Irfak menuturkan, pada program ketahanan pangan, selama satu tahun terakhir pemdes mulai merintis budi daya ikan lele.
Itu diawali dari sejumlah masyarakat yang sukses meraup keuntungan dari ikan jenis air tawar tersebut.
’’Karena sudah banyak masyarakat yang berhasil, akhirnya mereka kami gandeng untuk membentuk kelompok budi daya lele. Dengan harapan, ini bisa ditularkan ke masyarakat yang lainnya,’’ ujarnya.
Sejauh ini, sudah ada delapan kolam yang disiapkan untuk budi daya tersebut.
Sedianya, hasil panen ikan lele ini bakal dijual ke masyarakat dengan harga murah.
’’Yang jelas harganya kalau warga lokal yang beli lebih murah, karena ini juga untuk mendukung asupan gizi masyarakat,’’ tutur Irfak.
Selain itu, pihaknya bersama BUMDes juga tengah mengembangkan pasar digital.
Dimana, kebutuhan masyarakat seperti sembako, nantinya bisa dibeli secara online.
Itu dengan mengakses situs Bumdes Jotangan.
’’Selain mempermudah berbelanja, warga yang punya produk lokal bisa juga dipasarkan lewat situs ini,’’ ungkap dia.
Kendati demikian, sambungnya, hingga kini pemdes Jotangan masih punya banyak pekerjaan rumah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Sebab, diakuinya, saat ini program kerja organisasi pemdes dengan tiga dusun ini belum berjalan optimal.
Hal itu lantaran terkendala nihilnya sarana gedung untuk aktivitas kegiatan organisasi pemdes.
’’Semoga ini juga bisa menjadi perhatian bagi pemda. Sehingga, dengan sarana dan prasarana yang memadai, nantinya juga berdampak pada kelancaran program kerja pemerintah desa,’’ pungkasnya. (oce/fen)