Kembang DesaPotensiWisata

Desa Gemekan Mojokerto Ini Punya Destinasi Wisata Religi dan Sejarah

×

Desa Gemekan Mojokerto Ini Punya Destinasi Wisata Religi dan Sejarah

Sebarkan artikel ini
vad kelana desa gemekan3 scaled
POTENSIAL: Situs Gemekan di Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, yang masuk daftar seleksi penetapan cagar budaya tingkat Kabupaten.

KEMBNGDESA, ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Gemekan, Kecamatan Sooko, tak ingin menyia-nyiakan potensi di berbagai sektor yang ada.

Selain getol mengembangkan bidang pertanian, Pemdes Gemekan tengah fokus agar Situs Gemekan menjadi salah satu cagar budaya tingkat kabupaten.

Sebab, konsep wisata religi dan sejarah menanti candi tinggalan era Mataram Kuno setelah ditetapkan pemkab.

Nama Situs Gemekan makin dikenal pada Februari 2022 lalu.

Itu setelah ditemukan prasasti batu andesit segi enam bertuliskan aksara Jawa Kuno yang disebut Prasasti Masahar.

Peninggalan Kerajaan Medang tertanggal 852 Saka atau 930 Masehi itu ditemukan di tengah candi yang berisi kutukan.

Situs cagar budaya tersebut kini menjadi objek potensial bagi desa untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata sejarah dan religi.

’’Setelah nanti ditetapkan menjadi cagar budaya tingkat kabupaten, Pemdes punya kewajiban moril untuk mengembangkan situs. Karena penetapan status itu jadi pintu masuk buat kami,’’ terang Sekretaris Desa Gemekan Hendra Agung Setiawan.

Dengan begitu, Pemdes mampu menggarkan perawatan dan pengembangan situs.

Momentum ini selaras dengan Pemkab yang tengah gencar membangun wisata desa di pelosok 18 Kecamatan.

Situs Gemekan jadi salah satu dari 20 objek diduga cagar budaya (ODCB) yang sedang diseleksi Disbudporapar Kabupaten Mojokerto untuk ditetapkan.

Berlangsung sejak 4 Oktober lalu, kini usulan dan rekomendasi tim ahli cagar budaya (TACB) tengah disorong ke meja Bupati.

’’Awal tahun lalu kami rapatkan dengan warga, termasuk pemilik lahan di area situs. Semua sepakat kalau Situs Gemekan kita kembangkan jadi destinasi wisata,’’ bebernya.

Dijelaskannya, Pemdes sudah menyiapkan konsep jempolan agar tinggalan leluhur tersebut bisa bermanfaat secara optimal bagi masyarakat sekitar dan umum.

Nantinya, situs tersebut bakal menjadi salah satu roda perekonomian warga Desa Gemekan.

’’Ketika sudah menjadi destinasi wisata, nanti kita sediakan stan bagi warga dan pemilik lahan untuk berdagang di sana,’’ tutur Hendra.

Di situ, Pemdes memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM andalan untuk menjajakan produknya pada para pengunjung.

Agar produk warga Desa Gemekan semakin dikenal khalayak luas.

’’Sudah kami siapkan konsep untuk branding UMKM dan Desa juga. Di sini kita punya kerajinan sepatu sampai layah,’’ tandas sekdes. (vad/fen)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *