KembangDesa.id – Tradisi ruwah desa yang ada sejak zaman dahulu diharapkan dapat terus dijaga.
Sebab, banyak hal baik dari tradisi tersebut, salah satunya doa bersama bagi kebaikan desa dan masyarakatnya.
Seperti yang digelar oleh pemerintah desa (pemdes) Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Selasa (20/2).
Nuansa religi mewarnai kegiatan ruwah desa dengan tiga dusun ini.
Berlangsung di Balai Desa Kedungmaling, masyarakat tampak antusias menyimak penyampaian ceramah dari KH. Imam Chambali dan Abah Topan.
Kepala Desa Kedungmaling Edy Prabowo mengatakan, kegiatan Ngaji Bareng dan Kirim Doa ini sebagai wujud mengirimkan doa kepada leluhur dan tetua desa Kedungmaling.
Sekaligus menjadi wujud syukur atas nikmat Allah SWT atas perjuangan leluhur.
’’Kita juga mengajak masyarakat ngaji bareng supaya menambah khazanah keilmuan sebagai tuntunan mewujudkan desa yang baldatun, thoyibatun marobbun ghofur. Semoga dikabulkan Allah SWT melalui petunjuk dan kemudahan yang diberikan,’’ katanya.
Selain Ngaji Bareng dan Kirim Doa, acara ruwah desa juga diisi dengan khotmil quran yang dibacakan oleh penghafal Alquran Desa Kedungmaling.
Selain itu, acara juga diselingi dengan pembacaan diba dan salawat oleh PKK Thoriqul Jannah, serta istigasah, tahlil serta salawat bersama yang dibawakan Ishadi Ranting Kedungmaling.
’’Acara seperti ini harus terus diramaikan, kalau desanya banyak yang mendoakan, masyarakatnya banyak yang berdoa bagi desa. Insyaallah Desa Kedungmaling aman, keberkahan akan hadir di desa dan masyarakatnya,’’ tandas Edy. (oce/fen)