KEMBANGDESA, ID – Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terus menggencarkan sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan stunting kepada masyarakat.
Kegiatan yang menyasar kalangan ibu balita ini bertujuan untuk mempertahankan capaian bebas stunting.
Lurah Wonokusumo Alamsyah Hakim mengungkapkan, pengentasan stunting telah menjadi salah satu program prioritas Pemkab Mojokerto.
Untuk itu, pihaknya menggandeng stakeholder terkait untuk menggiatkan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan stunting.
’’Kita beri pengetahuan kepada ibu-ibu balita agar mengerti cara mencegah stunting,’’ tandasnya.
Terlebih, kelurahan yang menaungi 12 wilayah rukun tetangga (RT) ini telah berhasil mencapai zero stunting.
Dalam rangka mempertahankannya, Alamsyah mengajak peran serta masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan asupan makanan bergizi di masing-masing keluarga.
Terkait pembekalan tersebut, Kelurahan Wonokusuma bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto dan Puskesmas Mojosari.
’’Alhamdulillah di Kelurahan Wonokusumo hingga saat ini bebas stunting, cuma kita tetap memberikan upaya pencegahan agar tetap tidak ada kasus,’’ ulasnya.
Tak hanya sosialisasi, pencegahan stunting melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Wonokusumo dan posyandu.
Para kader dilibatkan untuk membantu warga yang ditunjuk menjadi tim pendamping keluarga (TPK).
’’Mungkin ada warga yang kesulitan, mereka (tim pendamping) nanti yang mendampingi untuk pencegahan stunting,’’ papar Alamsyah.
Secara rutin, posyandu juga melaksanakan kegiatan Kelas Ibu dan Balita.
Melalui agenda tersebut, tumbuh kembang bayi akan terpantau dan akan langsung mendapatkan penanganan ketika mengalami penurunan gizi.
’’Dengan berbagai upaya ini, harapannya mudah-mudahan tidak ada kasus stunting di Kelurahan Wonokusumo,’’ pungkas dia. (ram/fen)