PotensiKembang DesaPemerintahan

Desa/Kecamatan Puri Konsisten Jaga Tradisi Leluhur lewat Gelaran Ruwat Desa

×

Desa/Kecamatan Puri Konsisten Jaga Tradisi Leluhur lewat Gelaran Ruwat Desa

Sebarkan artikel ini
vad kelana puri2
BERBUDAYA: Kepala Desa Puri Jupriadi (tengah) bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyapa masyarakat saat turut hadir dalam rangkaian ruwat desa, Sabtu (2/3).

KembangDesa.id – Bagi Pemerintah Desa (Pemdes) Puri, tradisi dan budaya warisan leluhur menjadi salah satu aspek penting yang mesti dilestarikan.

Hal ini salah satunya diwujudkan lewat serangkaian ruwat desa yang digelar setiap tahun menjelang Ramadan.

Gelaran Ruwat Desa di Desa/Kecamatan  Puri, berlangsung selama dua hari berturut-turut. Terhitung sejak Jumat (1/3) hingga Sabtu (2/3).

Tradisi turun-temurun leluhur di Bumi Majapahit ini terdiri dari serangkaian kegiatan. Mulai dari khotmil quran, bersih desa, kirab budaya hingga menyembelih kerbau.

Bisa dibilang, penyembelihan seekor kerbau jantan tersebut jadi pembeda kegiatan ruwah desa di Puri dengan desa lainnya.

’’Hari pertama (ruwah desa) kita sembelih kerbau di area balai desa, ini tidak ada di desa lain. Di sini, setiap ruwah desa kita sembelih kerbau. Ini salah satu warisan leluhur yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Desa Puri,’’ terang Kepala Desa Puri Jupriadi.

Pemotongan kerbau tersebut dibarengi dengan khotmil quran yang dihelat serentak di masjid dan musala di empat dusun.

’’Kita bagikan dagingnya (kerbau) ke warga. Dan pengajiannya kita adakan di musala dan masjid se-Desa Puri,’’ tambahnya.

Kirab budaya dan gunungan hasil bumi digelar semarak di hari kedua, Sabtu (2/3). Seluruh elemen warga Desa Puri dilibatkan dalam rangkaian ruwah desa.

Kirab dimulai dari Wisata Gelang Puri (WGP) dan finis di balai desa.

’’Seluruh masyarakat kita libatkan. Setiap RT maupun RW di empat dusun,’’ tutur kades.

Jupriadi mengatakan, tradisi yang dilakukan turun-temurun di salah satu dari 16 desa di Kecamatan Puri sarat akan makna.

Namun pada prinsipnya, tujuan gelaran ini tak lain untuk memanjatkan doa pada Sang Maha Esa.

Sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur warga Desa Puri atas anugerah yang diterima sejauh ini.

’’Di sini kita mendoakan juga kirim doa pada para pendahulu dan memohon pada Allah SWT agar seluruh warga Desa Puri selalu dilimpahkan keberkahan keselamatan menjelang bulan ramadan ini,’’ beber pria parobaya ini.

Di samping itu, lanjut kades, ruwat desa yang digelar dengan meriah ini sekaligus sebagai upaya pelestarian tradisi dan budaya warisan leluhur di bumi Majapahit.

Harapannya agar di era modern dan digital saat ini tak lekang tergerus perkembangan zaman. Sejalan dengan misi pengenalan budaya Nusantara pada para generasi muda penerus bangsa.

’’Tradisi ini turun temurun di Desa Puri, jadi kita nguri-uri budaya. Supaya tradisi yang sudah menjadi bagian dari masyarakat bisa terus ada (terjaga),’’ tukas Jupriadi. (vad/fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *