KEMBANGDESA, ID – Pemerintah Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, berupaya membangun pemerintahan desa yang tertib administrasi untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat.
Program-program pemberdayaan warga melalui padat karya hingga pelatihan kerja terus dijalankan.
Bahkan, sampai program pengelolaan sampah di tingkat RT.
Pemerintahan desa yang tertib administrasi sesuai dengan tupoksi setiap perangkat dinilai menjadi kunci keberhasilan pelayanan.
Penataan ini terus dilakukan agar figur-figur penyelenggara roda pemerintahan supaya prosedur dan aturan berjalan maksimal.
’’Kita utamakan ketertiban dan kedisiplinan administrasi dulu, soal digitalisasi itu tinggal menyesuaikan alatnya,’’ ujar Sekretaris Desa Gempolkerep Dedi Dwi Andriyo, kemarin.
Saat ini, pemerintah desa dengan dua dusun itu juga berupaya terus memberdayakan warganya.
Pelibatan masyarakat lingkungan setempat akan diutamakan dalam setiap program, baik infrastruktur hingga kegiatan lain.
’’Sistemnya padat karya, tapi ke semua kegiatan, tidak hanya pembangunan fisik. Misalnya, terkait perlindungan anak di kegiatan PKK,’’ bebernya.
Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Jani Suprayogi, desa di kawasan utara Sungai Brantas ini juga terus berkembang sebagai wilayah urban.
Keberadaan pabrik-pabrik besar sekaligus keberadannya di jalur utama transportasi membuat pemdes terus melakukan pengembangan yang menyasar kalangan anak muda.
’’Kita juga mulai mendata potensi anak-anak muda untuk diarahkan mengikuti pelatihan kerja dan sebagainya,’’ tandas Dedi.
Tak hanya soal SDM, pemdes juga menyeriusi persoalan sampah yang mengganggu kebersihan lingkungan.
Kini, program penanganan sampah mulai dijalankan hingga tingkat RT dan RW.
’’Kita mengakomodir berbagai keperluan seperti bank sampah untuk dijalankan setiap pengurus lingkungan,’’ pungkasnya. (adi/fen)