Kembang DesaPemerintahan

Ini yang Dibutuhkan Desa Kupang Kecamatan Jetis Mojokerto untuk Penanganan Sampahnya

×

Ini yang Dibutuhkan Desa Kupang Kecamatan Jetis Mojokerto untuk Penanganan Sampahnya

Sebarkan artikel ini
fan kelana desa TPS 3R
MEMBANTU: Kondisi TPS3R di Desa Kupang yang menampung produksi sampah dari enam dusun.

KEMBANGDESA, ID – Untuk meminimalisir penumpukan sampah, Desa Kupang membentuk Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R).

Peran masyarakat setempat cukup berperan dalam mengendalikan sampah rumah tangga. Sayangnya, kapasitas pengelolaan dan produksi sampah di TPS3R tersebut masih belum optimal.

Kepala Desa Kupang Andridi mengatakan, sebelumnya desa dengan enam dusun ini marak dengan titik pembuangan sampah liar.

Sehingga untuk mengurangi penumpukan sampah di sekitar jalan, maka masyarakat berinisiatif membangun TPS3R.

Keberadaannya ini paling tidak bisa membantu memilah sampah, mana yang masih bisa di daur ulang dan mana yang tidak bisa.

’’Jika TPS3R ini bisa optimal, maka intensitas sampah di Desa Kupang akan berkurang. Selain itu diperlukan pengelolaan sampah di TPS3R secara maksimal dalam pemilahan sampah,’’ katanya.

Andri menyebut, TPS3R ini belum berjalan maksimal.

Sebab, pihaknya masih terkendala di bagian pengolahan sampah.

Dari hasil sampah yang sudah ada, sambungnya, saat ini masih dikembangkan menjadi produksi kompos atau dibuat hasil kerajinan.

’’Yang masih butuh pengembangan di bidang pengolahannya. Karena sampai saat ini, hasil olahan sampah ini masih kita canangkan, apakah mau dibuat pupuk kompos atau dari sebagian hasil sampah anorganik dibuat kerajinan,’’ tambah dia.

Produksi olahan sampah TPS3R Desa Kupang, diakui Andri, belum sepenuhnya layak menjadi sebuah usaha ekonomi.

Sebab biaya produksinya masih lebih besar.

Namun secara manfaat bagi lingkungan, kegiatan ini perlu diperluas karena potensinya cukup besar.

’’Semoga juga ada perhatian dari instansi terkait untuk memberikan pendampingan terhadap TPS3R ini, sehingga kedepannya bisa berjalan optimal,’’ ungkap dia.

Dengan keberadaan TPS3R ini, Andri berharap tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya.

Tetapi juga memberikan pembelajaran kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah serta penyerapan tenaga kerja.

’’Dengan pengolahan sampah di TPS3R, diharapkan volume sampah yang masuk ke TPA di Desa Kupang akan berkurang. Kami juga mohon pendampingan untuk pengembangan lebih lanjut dari pemda untuk TPS3R ini agar bisa membawa dampak perekonomian bagi masyarakat,’’ pungkasnya. (oce/fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *