KelanaDesa.id – Ketahanan pangan menjadi prioritas Pemerintah Desa Sadartengah, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Di sisi lain, pemdes juga memberikan layanan dengan menyediakan Mobil Siaga Desa untuk memenuhi kebutuhan warga yang membutuhkan.
Kepala Desa Sadartengah, Puji Utomo mengatakan, adanya mobil siaga ini menjadi wujud komitmen pemdes memberikan layanan prima kepada warganya.
Mobil siaga hasil pengadaan 2024 ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat mendapat transportasi untuk beragam keperluan. Terutama untuk pelayanan kesehatan.
’’Dengan adanya mobil siaga ini, masyarakat sudah tidak perlu bingung mencari kendaraan untuk berobat ke rumah sakit atau puskesmas. Karena mobil ini memang sedianya untuk pemenuhan layanan bagi masyarakat,’’ ungkapnya.
Pihaknya menjamin, selagi untuk kepentingan masyarakat, mobil ini siap siaga saat dibutuhkan, sekalipun saat hari libur.
Selain digunakan warga yang hendak berobat, mobil ini sedianya juga untuk operasional desa. ’’Kita siagakan 24 jam, tanpa ada hari libur, dan gratis,’’ tambahnya.
Selain menyiapkan mobil siaga, Pemerintah Desa Sadartengah, juga membangun infrastruktur di antaranya rehabilitasi polindes agar lebih layak, aman dan nyaman saat masyarakat berkunjung.
Desa dengan mayoritas petani ini juga fokus melakukan perbaikan infrastruktur pertanian. Tembok penahan tanah (TPT) pada jalan usaha tani misalnya.
’’TPT ini bagian dari upaya pemerintah desa memberikan dukungan ketahanan pangan untuk para petani,’’ tuturnya.
Ketua BPD Sadartengah, Ahmad Rudi Yanto, turut mengapresiasi adanya mobil siaga desa.
Kendaraan siaga ini tentu sangat membantu masyarakat yang membutuhkan.
Baik untuk berobat ke rumah sakit ataupun kegoiatan sosial lainnya.
’’Tentunya sangat terbantu dan mempermudah masyarakat saat dibutuhkan sewaktu-waktu. Dan yang paling penting mobil siaga Desa Sadartengah sebagai alat tranportasi pelayanan kesehatan dan sosial bagi masyarakat Desa Sadartengah,’’ ungkapnya.
Begitu juga dengan pembangunan TPT di Dusun Sadar.
Itu juga bagian dari komitmen pemerintah desa mendukung ketahanan pangan di desanya.
Dengan panjang sekitar 250 meter, TPT ini dipastikan memudahkan akses petani.
Termasuk, sebagai sarana akses saluran air untuk mengairi sawah-sawah petani.
’’Kedepannya dengan adanya penahan jalan akses jalan bisa dicor untuk mempermudah secara ekonomi masyarakat. Apabila semua akses jalan di tengah sawah di cor disaat panen mobil pengangkut hasil panen sangat mudah,’’ paparnya. (ori/fen)