Kembang DesaPotensiWisata

Desa Ngimbangan di Mojosari Optimalkan Long Storage untuk Budi Daya Ikan

×

Desa Ngimbangan di Mojosari Optimalkan Long Storage untuk Budi Daya Ikan

Sebarkan artikel ini
vad kelana desa ngimbangan
POTENSIAL: Kades Ngimbangan Rudi Subagiyo menunjukkan salah satu satu keramba ikan di waduk Long Storage Kalimati, Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari.

KEMBANGDESA, ID – Kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu prioritas kerja Pemerintah Desa (Pemdes) Ngimbangan, Kecamatan Mojosari.

Selain mengoptimalkan bidang pertanian, sektor perikanan yang tengah dikembangkan saat ini menjadi salah satu ujung tombak meningkatkan perekonomian warga.

Sebagian besar waduk Long Storage Kalimati masuk di wilayah Desa Ngimbangan.

Budi daya ikan air tawar dengan sistem keramba jaring apung (KJA) pun dipilih untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah.

”Sekitar 70 persen bagian waduk long storage masuk wilayah kami. Sehingga, sejak sekitar 2020 lalu, atau sudah jalan tiga tahun ini, kita rintis dan kembangkan budidaya ikan air tawar dengan sistem keramba ini,” ujar Kades Ngimbangan Rudi Subagiyo.

Dijelaskannya, pemanfaatan potensi waduk tersebut mulanya hanya coba-coba.

Dilakoni oleh beberapa warga, namun hasil relatif apik dan sukses.

”Awal beberapa orang saja yang bikin keramba. Seiring berjalannya waktu, hasilnya bagus. Bisa menambah perekonomian keluarga. Akhirnya warga yang berminat kita akomodir,” ungkapnya.

Ada lima varietas ikan air tawar bernilai ekonomi yang dibudidaya warga.

Mulai dari ikan lele, nila, mas, gurami hingga ikan patin.

Masa panen ikan pun beragam.

Minimal dua bulan hingga satu tahun sekali.

Kendati begitu, hasil panennya relatif apik.

Selain dijual untuk kebutuhan di wilayah Mojokerto, tak jarang ikan-ikan tersebut dijual ke daerah sekitar.

”Sekarang sudah ada sekitar 20 orang petani keramba yang tergabung di dua kelompok tani. Satu petani bisa punya dua sampai 10 petak keramba. Ukurannya juga beragam,” beber Rudi.

Budi daya ikan air tawar ini, lanjut Rudi, diharapkan mampu menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat.

Bukan isapan jempol belaka, sejauh ini Pemdes Ngimbangan telah berkolaborasi dengan Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto maupun Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

Agar budi daya ikan yang dilakoni masyarakat bisa optimal.

”Selain sudah kita bentuk kelompok taninya, tahun lalu kita bekerja sama dengan Dinas Perikanan Provinsi Jatim. Untuk mensosialisasi para petani hingga meninjau kualitas air dan lumpur di long storage,” paparnya.

Bahkan, melalui program ketahanan pangan desa, Pemdes Ngimbangan juga memiliki enam petak keramba jaring apung yang dioperasikan BUMDes. (vad/ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *