KEMBANGDESA, ID – Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, memiliki potensi besar di bidang pertanian dan transportasi air.
Selain lahan subur, desa di tepi barat Kabupaten Mojokerto yang berbatasan dengan Kabupaten Jombang itu juga menjadi akses utama penyeberangan Sungai Brantas antardaerah.
Lebih dari separo wilayah Desa Betro merupakan lahan pertanian padi.
Tak heran, dari sekitar tiga ribu warga, mayoritas mengandalkan penghasilan dari hasil bertani.
”Kami selalu mendukung program pertanian di desa karena ini menjadi penghasilan utama warga,” kata Kades Betro Sutrikno, kemarin.
Dukungan yang dimaksud antara lain dengan memperlancar akses pertanian melalui pembangunan jalan usaha tani.
Selain itu, pemdes juga senantiasa mengawal program-program bantuan sosial dari pemerintah sampai ke tangan warga.
Juga, terus mengupayakan agar jalan poros desa yang sekarang hampir seluruhnya sudah dibeton terus diperhalus.
Tak hanya soal pertanian, desa dengan dua dusun, yakni Betro Barat dan Betro Timur ini juga memiliki potensi besar di bidang transportasi air.
Sepanjang sisi selatan kampung tersebut merupakan aliran Sungai Brantas.
Di sana, terdapat sejumlah titik akses penyeberangan sungai menggunakan perahu.
Jalur air yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kecamatan Kesamben, Jombang, tersebut selalu ramai dan menjadi andalan utama warga dari kedua wilayah.
”Penyeberangan ini sudah eksis selama puluhan tahun,” ungkapnya.
Keberadaan akses penyeberangan ini berperan besar terhadap pergerakan ekonomi antardaerah.
Efisiensi dan memangkas waktu.
Sebab, tanpa jasa perahu itu, warga harus memutar jarak berkilometer untuk tiba di seberang sungai. (adi/ron)
