KEMBANGDESA, ID – Meraih predikat sebagai desa bersih dan Lestari (Berseri) tingkat madya oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Oktober lalu belum cukup memuaskan pemerintah Desa (Pemdes) Mojokupul, Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto.
Pemdes bersama kader dan warga setempat akan terus berjuang menjaga kebersihan dan merawat lingkungan Desa Mojokumpul makin asri hingga pada tahun-tahun yang akan datang.
Bahkan, mereka juga siap bersaing kembali pada lomba Desa Berseri di level yang lebih tinggi, yakni tingkat Mandiri tahun depan.
Pj Kepala Desa Mojokumpul, Nicky Socrates mengatakan, predikat Desa Berseri tak lepas dari perjuangan warga dalam menjaga lingkungannya.
Khususnya di dua dusun, yakni Semampir lor dan Mojokumpul yang selama ini telah memberlakukan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan.
’’Sejak tahun 2016 warga sudah memiliki kesadaran penuh dalam menjaga lingkungan. Khususnya dari sampah yang berserakan untuk diolah dan dimanfaatkan menjadi nilai ekonomi. Sekarang lingkungan desa sudah terbebas dari sampah,’’ ujarnya.
Bahkan, keberadaan bank sampah yang digerakkan oleh kader dan ibu-ibu PKK kini telah memiliki omzet hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Dengan mengumpulkan lalu memilah dan memilih sampah plastik, ratusan kader dan warga kini mampu memiliki penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
’’Di desa kami sudah dua bank sampah yang aktif bergerak setiap minggunya. Jika dikalkulasi setiap bulan, omzetnya bisa mencapai Rp 30 juta,’’ tandasnya.
Tak hanya dari segi ekonomi, upaya menjaga kelestarian lingkungan juga bisa dirasakan baik dari segi kesehatan maupun keindahannya.
Lewat program posyandu Peduli sampah, gizi dan inumitas anak-anak balita di desa Mojokumpul kini bisa tercukupi.
Termasuk dengan suasana lingkungan yang kian asri dan rindang lewat program penghijauan yang sudah terjalin sejak tahun 2021 lalu.
’’Anak-anak balita mendapat asupan susu dan imunisasi dari program peduli sampah,’’ pungkasnya. (far/fen)