Kembang DesaPemerintahanPotensi

Sempat Mati Suri, Desa Wonorejo Kecamatan Trowulan Mulai Tahun Depan Kembali Bangkitkan BUMDes

×

Sempat Mati Suri, Desa Wonorejo Kecamatan Trowulan Mulai Tahun Depan Kembali Bangkitkan BUMDes

Sebarkan artikel ini
oce kelana desa 4 8
DIBERDAYAKAN LAGI: Eks kantor Linmas Desa Wonorejo bakal dialihfungsikan menjadi kantor usaha BUMDes mulai tahun depan.

KEMBANGDESA, ID – Pemenuhan kebutuhan warga tidak hanya dapat dilakukan dengan pembangunan infrastruktur.

Dalam meningkatkan pendapatan, Pemerintah Desa (Pemdes) Wonorejo, Kecamatan Trowulan mulai melirik unit usaha baru untuk dikelola.

Keberadaan BUMDes di desa dengan tiga dusun ini diakui Kepala Desa Wonorejo Supariati belum optimal.

Untuk membangkitkan kembali, mulai tahun depan pemdes berencana bakal membangun kantor usaha agar peran BUMDes bisa berjalan dan membawa keuntungan bagi masyarakat setempat.

’’Rencana mulai tahun depan akan kita hidupkan lagi. Untuk membangun usaha, kantor Linmas yang sudah tidak dipakai kita alih fungsi untuk BUMDes,’’ katanya.

Untuk memaksimalkan keberadaan BUMDes, pemdes bersama masyarakat mulai memutar otak berkoordinasi untuk menggerakkan unit usaha yang cocok.

Serta memiliki prospek usaha yang menguntungkan.

Dari hasil survei dan pemetaan, usulan mengerucut pada unit usaha toko alat tulis kantor (ATK).

’’Karena juga melihat prospek serta letak kantor usahanya, akhirnya kita memilih usaha ATK untuk sementara dijalankan BUMDes di awal merintis. Sehingga tidak mati suri lagi,’’ sambung Yati, panggilan akrabnya.

Pihaknya juga tengah menyusun rencana untuk mengembangkan lahan tanah kas desa (TKD) yang belum terpakai.

Sedianya, area tersebut akan dibentuk lapak atau pasar desa untuk membantu perekonomian masyarakat.

’’Kalau pengembangan TKD di sebelah SMPN 1 Trowulan, itu masih masuk usulan. Yang jelas prioritas tahun depan mulai merintis BUMDes dulu,’’ sebutnya.

Yati mengungkapkan, tahun depan menjadi target pemdes supaya terus mendukung segala upaya pengembangan BUMDes.

Utamanya, pada pengelolaannya yang tidak menitikberatkan pada keuntungan semata.

Tapi juga melakukan peningkatan berupa pemberdayaan kepada masyarakatnya.

’’Fokus memenuhi kebutuhan warga menjadi kunci agar BUMDes bisa bertahan dan diterima manfaatnya. Terlebih bisa membantu kebutuhan agar kesejahteraan masyarakat juga tercipta,’’ pungkasnya. (oce/fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *