Kembangdesa.Id – Batik Bahito Mojopahit menjadi salah satu bukti dari program pengembangan potensi ekonomi di Desa Canggu, Kecamatan Jetis.
Produk ini menunjukkan edukasi dan ekonomi kreatif yang fokus pada pemberdayaan kaum wanita bisa berperan sebagai kontribusi terhadap kesetaraan ekonomi sekitarnya.
Produksi Batik Bahito Mojopahit lebih mengutamakan padat karya. Dimana, dalam prosesnya hampir keseluruhan bersifat manual.
Di dalamnya, proses produksi ini menerapkan sistem pemberdayaan masyarakat untuk meningkat perekonomian masyarakat sekitar, khususnya Desa Canggu.
’’Produk unggulan ini merupakan tindak lanjut dari Program Desa Berdaya yang merupakan Program dari Pemprov Jatim. Ditujukan untuk desa dengan predikat Desa Mandiri, agar bisa mengangkat perekonomian dan kesejahteraan warga desa,’’ kata Kepala Desa Canggu Auda Fardian Akbironi.
Dikatakannya, Desa Canggu sendiri sudah mulai menggelar pelatihan membatik sejak 2019 lalu.
Kegiatan ini menjadi semangat masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK maupun KWT untuk mengembangkan kain batik yang bermacam motif dan ciri khas Mojopahit tersebut.
’’Desa Canggu kaya akan warisan budaya yang bisa dikembangkan menjadi industri budaya. Potensi budaya ini bisa menjadi modal bagi ibu-ibu pengrajin batik untuk menjadi inspirasi dalam pembuatan motif batik yang akan dihasilkan,’’ terangnya.
Di samping itu, pemdes terus berupaya memfasilitasi pelatihan membatik ini secara rutin supaya masyarakat bisa berkembang menjadi lebih kreatif dan inovatif.
Diharapkan, mereka nantinya mampu memiliki brand dan menghasilkan produk-produk yang disukai pasar.
’’Melalui pelatihan ini kita harapkan adanya ide-ide terbaru motif batik, sehingga ada kebanggaan memakai produk batik asli Desa Canggu,’’ sebutnya.
Diharapkan pula, dengan adanya produk unggulan ini, warga Desa Canggu ekonominya bisa jauh lebih baik lagi.
Produk unggulan desa dengan delapan dusun ini juga telah mendapatkan support dari Dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian Perdagangan setempat dalam segi pengelolaan sampai dengan pemasaran.
’’Kedepan, diharapkan dengan getolnya pelatihan ini memperbanyak minat pengrajin batik, sehingga Desa Canggu bisa dikenal sebagai salah satu desa batik,’’ pungkasnya. (oce/fen)
