KembangDesa.id – Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto berikhtiar mewujudkan kampung wisata.
Bersama masyarakat, pemerintah kelurahan mengembangkan berbagai potensi untuk dikelola menjadi destinasi wisata.
Senin (1/4), tim dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur (Jatim) berkunjung ke Kelurahan Pulorejo.
Kedatangan rombongan bertujuan untuk melihat secara langsung beragam potensi di kelurahan yang dikenal sebagai kampung kelor tersebut.
’’Tim Disbudpar Jatim berkunjung untuk survei dan lihat langsung ke kebun kelor dan potensi wisata lainnya di Kelurahan Pulorejo,’’ terang Lurah Pulorejo Elvin Rulianto.
Menurutnya, kegiatan kunjungan tersebut sekaligus menjadi awal dari langkah Kelurahan Pulorejo menuju kampung wisata.
Selain kebun kelor, keberadaan Taman Bahari Majapahit (TBM) juga turut mendongkrak potensi wisata di Pulorejo.
Tak hanya itu, berbagai potensi unggul lainnya kini juga terus dikembangkan.
Mulai dari kampung cor aluminium hingga wisata petik jeruk serta hasil bumi lainnya yang berkolaborasi dengan kelompok tani (poktan) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Mojokerto.
’’Selain jeruk, lahan di bantaran sungai juga kami manfaatkan untuk menanam palawija dan sayur-sayuran yang hasilnya bisa dijual oleh warga,’’ tandasnya.
Rencananya, ungkap Elvin, setelah Lebaran ini warga juga akan mendirikan usaha yang khusus untuk menjual beragam hasil bumi.
’’Selain untuk menambah potensi, juga bertujuan untuk menambah income dan kegiatan positif bagi masyarakat,’’ ulasnya.
Sejurus dengan pengembangan kampung wisata tersebut, tahun ini Kelurahan Pulorejo juga didapuk untuk mewakili mewakili Kota Mojokerto mengikuti ajang desa wisata di tingkat Provinsi Jatim.
’’Meski baru proses awal, dengan berbagai potensi yang dimiliki di Kelurahan Pulorejo harapannya bisa mengantarkan menuju desa wisata,’’ pungkasnya. (ram/ron)
